Manokwari, AWIPA-MKW I Solidaritas Mahasiswa Kota Manokwari Peduli Kemanusiaan Rakyat Maybrat gelar Penggalangan Dana di beberapa titik lampu merah Sanggeng, lampu merah Makalo dan lampu merah Wosi di area Manokwari kota yang berlangsung pada Selasa, (28/09/2021).
Aksi Galang dana dilakukan sebagai bentuk responsif terhadap krisis ekonomi, kesehatan dan lain yang rakyat Maybrat menghadapi dalam situasi mengungsi di belantara hutan dan daerah terdekat lainnya. Akibat insiden Pasca penyerangan Pos Koramil yang berakibat tewasnya 4 orang anggota TNI di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat.
Dengan ini berkonsekuensi pendoropan personil TNI-Polri terus dilakukan dengan dalil untuk penangkapan terhadap pelaku TPNPB-OPM yang melakukan penyerangan tersebut. Akibatnya rakyat sipil Maybrat trauma dan meninggalkan tempat, kebun, rumah hingga mengungsi ke hutan-hutan dan kota terdekat sekitarnya.
Aksi Galang dana dilakukan sebagai bentuk kemanusiaan murni yang harus dilindungi, dihahormati dan dipenuhi kebutuhannya sebagai manusia yang bebas dari kepentingan motif tertentu. Hal itu disampaikan Bram Sakof Ketua koordinator aksi saat dihubungi media melalui telepon seluler.
"Aksi kami tidak ada kepentingan, aksi kami adalah aksi kemanusiaan murni" Kata Sakof.
Dalam kesempatan yang sama, Selina Keiya Aktivis Mahasiswa juga menerangkan "posisi sebagai mahasiswa peran penting dalam kemanusiaan apalagi kita punya masyarakat. Jadi ini adalah bentuk kepedulian mahasiswa untuk bagaimana bisa memberikan donasi sesuai kemampuan dari kita mahasiswa sendiri" Kata Keiya kepada media saat dihubungi melalui telepon seluler.
Sakof menambahkan, Aksi Galang dana masih dilakukan karena jumlah pengungsi yang berkisar 2.000 rakyat Maybrat dibandingkan ketersediaan dana dan bama yang diestimasi kurang untuk didistribusi. Hasil Galang dana dan sumbangan lainnya seperti pakaian, obat-obatan akan disalurkan langsung kepada rakyat yang mengungsi di Maybrat.
"Kami sudah Galang dana 2 kali setelah buka posko tapi kami masih membutuhkan untuk membeli pakaian, makanan, obat-obatan. Setelah itu, kami akan distribusikan dalam waktu yang mendatang". Imbuh Sakof.
Selain aksi galang dana, Solidaritas Mahasiswa kota Manokwari peduli kemanusiaan rakyat Maybrat juga menerima donasi seperti sumbangan dana melalui via rekening nomor: 3000201031892 bank Papua atas nama Yuliance Adreana Fanataf dan pakaian serta obat-obatan yang diterima di posko yang beralamat di Sekretariat BEM Unipa, Jl. Gunung Salju Amban nomor telepon: 082399744362
Selain itu, Nare Nahabial aktivis mahasiswa mengharapkan pemerintah dan pihak berwenang menarik personil TNI-Polri yang menduduki daerah Maybrat. Pasalnya, rakyat Maybrat mengungsi karena trauma dengan kekuatan pendorong personil TNI-Polri yang berlebihan.
"Kebanyakan pendoropan militer yang menguasai di kampung mereka (rakyat Maybrat) sehingga rakyat trauma dan mereka keluar. Tapi kalau militer itu ditarik maka masyarakat itu akan kembali". Kata Nahabial kepada media saat dihubungi melalui telepon seluler pada hari Selasa (28, September 2021)
Reporter: Marselino Wegobi Pigai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar