Berita, AWIPA-MKW I Pengurus Asrama Wisel Meren 01Amban, Papua Barat, Petrus Adii memimpin rapat pengecekan libur masuk di dampingi sekretaris Melian Gobai dan bedahara Linda Mote di Auditorium Asrama pada Rabu, (06/10/2021).
Agenda yang di bahas dalam forum rapat adalah pengecekan uang libur masuk dan serba-serbi. Masing-masing agenda tersebut di bukakan oleh sekretaris dan di bahas oleh ketua, saat pantauan media.
Dalam waktu pembahasan, bendahara Linda Mote melaporkan semua penghuni yang sudah lunas dan belum lunas.
Bagi penghuni yang belum lunas kami akan memberikan surat tindakan kepada mereka usai pertemuan, kata Petu Adii dalam pembahasan.
"Maksud surat tindakan adalah keluar dari asrama untuk mencari dana beberapa hari atau minggu, untuk menjaga perasaan dan kenyamanan bagi penghuni yang sudah lunas" beber adii.
Kebijakan ini kami tegahkan karena kami sama-sama menentukan dan menetapkan libur masuk dengan kisaran jumlah bagi yang belibur Rp. 200,000 sedangkan yang tidak berlibur Rp.150,000.
"Sehingga harapan kami, segera melunasi semua penghuni tanpa terkecuali. Bagi yang belum lunas segera keluar berdasarkan surat tindakan yang kami bagikan, katanya.
Senadah juga, DPA asrama Linda Mote mengatakan bagi yang belum lunas kami akan ikuti sesuai kebijakan pengurus dan ia mengkukuhkan agenda tersebut.
Selanjutnya, Naftali Gobai mengajak dalam agenda serba-serbi kepada semua mahasiswa baru harus mengikuti pertemuan sekaligus membawah buku catatan untuk menulis alur pertemuan, pungkas Gobai.
Kamudian dalama agenda yang sama, Selina Keiya membeberkan pengurus harus ikuti sesuai etika rapat. Dirinya menilai kesalahan dalam memipin rapat. Sehingga ia meluruskan dan menjelaskan sesuai etika rapat, katanya.
Selain itu, momen yang sama juga Yeko Gobai mengapresiasi kinerja pengurus yang disiplin dan tegas dalam menjalankan tata tertib.
Lanjut Gobai, pengurus harus kontrol setiap biro-biro. Apa bila kordinator atau anggota salah satu biro belum ada di tempat pengurus mengambil bagian untuk menjalankan proker. Misalnya biro penalaran dan keilmuan.
"Untuk mengaktifkan kegiatan keilmiahan diantaranya diskusi ilmiah, seminar dll. Agar kemampuan berpikir kita tetap diasah terus" pinta Gobai.
Reporter: Obai Kago
Tidak ada komentar:
Posting Komentar